Bunyi Yang Berarti

Hanya berbagi kisah ajah nie sobat semua.
Begini ceritanya(ceile...pakai acara beginian segala). Langsung aja akh...

Suatu hari ada orang desa yang aka mengunjungi temannya yang kebetulan berada di kota alias orang kota. Deru mobil dan bunyi yang bising mengganggu orang desa tersebut.Kedua orang itu kemudian berjalan dan tiba-tiba orang desa itu berhenti, menepuk pundak temenya tadi seraya berbisik..."Berhentilah sebentar apakah kamu mendengar suara yang kudengar...????"

Teman kota itu menoleh kepada orang desa seraya sambil senyum, dan kemudian berkata" Yang saya dengar hanya suara klakson sama orang-orang yang lalu lalang . Apa yang kamu dengar...???"
"Ada suara jangkrik di sekitar sini dan saya bisa mendengar nyanyiannya. Jawab orang desa tadi.
Teman dari kota itu mendengarkan dengan penuh perhatian, lalu menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata :"Saya pikir kamu hanya bergurau. Tidak ada suara jangkrik di sini.Dan seandainya ada bagaimana orang bisa mendengar suara jangkrik di tengah kebisingan ini...???Jadi kamu pikir kamu bisa mendengarkan suara jangkrik. Tanya orang kota itu.

Kata orang desa itu:"Ya ...!!! ada satu ekor yang sedang bernyanyi di sekitar sini sekarang.
Orang desa itu kemudian melangkah dan bersiri di samping sebuah rumah tembok Dan di situ ada tanaman yang tumbuh merambat. Orang desa itu memetik beberapa daun, dan di atas daun itulah ada seekor jangkrik yang bernyanyi sangat keras sekali.
Teman dari kota itu sekarang bisa melihat jangkrik terebut beserta suaranya.Ketika mereka kembali jalan-jalan , orang kota itu berkata kepada teman desanya :" Kamu secara alami bisa mendengar lebih baik daripada kami".

Orang desa itu kemudian tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata:" Saya tidak setuju dengan pendapatmu, orang desa tidak bisa mendengar lebih baik dari orang kota , Sekarang lihat aku akan memperlihatkan kepadamu.

Lalu, orang desa itu mengambil uang logam dan menjatuhkanya di trotoar.Bunyi uang tersebut membuat orang-orang menoleh ke arahnya. Kemudian orang desa itu memungut kembali uangnya dan menyimpanya ke dalam sakunya.

Kata orang desa itu :" Tahukah kamu sobat, suara uang logam itu tadi tidak lebih keras dari suara jangkrik yang tadi.Meski demikian banyak orang kota mendengar dan menoleh kepadanya.Di lain pihak saya satu-satunya ortang yang mendengar suara jangkrik tadi. Alasanya tentu bukan karena orang desa lebih baik daripada orang kota.Tidak. Alasanya karena:"Kita selalu mendengar dengan lebih baik hal-hal yang biasanya kita perhatikan".

Intinya kira-kira: Aq sering kali kalo ada masalah, selalu berteriak memohon pertolongan dari Tuhan ku, dan aku merasa Dia diam saja.Tapi dengan ini sedikit terjawab bahwa Tuhan itu tidak menjawab permohonanku tapi mungkin karena akunya yang tidak fokus pada diriku sendiri dan permasalahanya dari pada fokus pada Tuhan dan pertolongan-Nya.Aku punya telinga agar Tuhan menjawab sesuai dengan cara dan kemauanku dan menolak suara Tuhan yang mengatakan bahwa Dia menyediakan jalan lain yang lebih baik.